Senin, 20 Mei 2019

manfaat dan kandungan donat dalam kesehatan


Kalian pasti pernah makan donat kan? Donat adalah makanan ringan yang serba praktis untuk mengganjal perut. Ternyata manfaat donat bukan hanya
dijadikan sebagai penghilang rasa lapar saja, tapi kandungan vitamin dan gizi didalam donat dipercaya mampu menjaga kesehatan jantung.

Jenis donat yang mempu menyehatkan jantung ini adalah donat kentang. Manfaat donat  kentang selain rasanya yang lezat juga sangat baik untuk kesehatan.
Nah, jadi jika selama ini kalian suka makan donat maka ternyata kebiasaan tersebut tidaklah menimbulkan kerugian bagi kita. Karena ternyata manfaat donat juga sangat bagus untuk kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa minyak, dengan caranya sendiri, mampu meningkatkan otot jantung dan mengurangi jumlah kerusakan saat serangan jantung. Kepada Daily Mail, ketua studi Lauren Haar dari Universitas Cincinnati mengatakan, “Ini menunjukkan bahwa makanan tinggi lemak memiliki kemampuan membantu fungsi jantung.”
Peneliti AS lalu mengadakan uji coba dengan memberikan tikus pola makan seimbang dan tikus lainnya menjalani pola makan tinggi lemak selama 24 jam selama 6 minggu. Kemudian mereka dipantau kondisinya saat mengalami serangan jantung.
Melihat hubungan antara makanan berlemak dan penyakit jantung,
Kalian mungkin mengira tikus yang makan banyak makanan lemak akan mengalami nasib buruk. Justru sebaliknya, mereka yang makan makanan berlemak selama dua minggu mengalami serangan jantung kategori ringan.
Yang paling mencolok, tikus yang yang menjalani pola makan normal sehari menderita serangan jantung tersebut adalah 70 persen lebih kecil dibandingkan dengan hewan yang diberikan makanan normal.
Mengingat hubungan antara makanan berlemak dan penyakit jantung, kalian mungkin mengharapkan tikus lard-makan telah melakukan yang terburuk. Sebaliknya, mereka yang makan makanan berlemak selama dua minggu benar-benar memiliki serangan jantung paling ringan.
Yang paling mencolok, mereka yang berada pada kelompok pola makan berlemak hanya memiliki risiko menderita serangan jantung 70 persen lebih kecil jika dibandingkan dengan tikus yang diberi makanan normal.
Asisten peneliti Jack Rubinstein, ahli penyakit jantung, berkata, “Sekarang, setelah Anda mengalami serangan jantung, biasanya akan disarankan menjalani diet rendah lemak, tapi kami berpikir bahwa mungkin itu kurang sesuai.”(Pri)
Namun, ia juga memperingatkan makanan berlemak yang terlalu banyak bisa menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung. Maka itu, ada baiknya Anda tetap menyeimbangkan menu makan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar